M (41) dukun cabul yang berasal dari Pulau Seraya, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur berinisial M (41) diciduk aparat kepolisian.
Pelaku diduga melancarkan aksinya dengan modus dapat mengembalikan keperawanan anak gadis dengan dicabuli hingga diajak berhubungan badan layaknya suami istri.
Khusus untuk melakukan permerkosaan secara paksa, belum sempat dilakukan sebelum aksinya terbongkar.
Tiga korban masing-masing, SP (18) TF (16) dan NP (16), mereka merupakan warga Maumere.
Pelaku yang berprofesi sebagai nelayan itu juga mengaku bisa mengembalikan keperawanan wanita dengan cara dimandikan.
Aksinya dilancarkan di rumah ketua RT yang beralamat di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok.
Calon korban harus memenuhi syarat agar dapat diramal. Korban harus bersedia dimandikan oleh pelaku. Selanjutnya, diminta korban untuk berbaring ditempat tidur dengan posisi terlentang tanpa sehelai benang pun.
Korban diminta oleh pelaku untuk menutup mata dengan kedua tangan, setelah itu pelaku beraksi mengerayangi tubuh korbannya.
Aksi sama tersebut telah dilakukan pelaku berulang kali ditempat berbeda. Usai melancarkan aksinya, pelaku meminta agar para korban untuk tidak menceritakan aksi bejatnya itu kepada siapapun, termasuk kedua orangtua mereka.
Aksi pencabulan ini baru terungkap setelah salah seorang korban menceritakan aksi pelaku ke orang tuanya.
Tidak terima dengan perlakuan pelaku terhadap anaknya, salah satu orang tua korban melaporkan kasus pencabulan itu ke polisi.
“Kami sudah laporkan pelaku ke polisi. Pelaku sudah ditangkap,” ujar orangtua itu tanpa mau disebut identitasnya, Minggu.
