Ilustrasi (Foto: AFP PHOTO / CNES / D.DUCROS)
JAKARTA, SEKADAU NEWS - Setelah sembilan tahun menjelajah ruang angkasa, petualangan Kepler akan berakhir. Satelit teleskop planet yang memiliki misi mencari planet ini harus terhenti karena akan kehabisan bahan bakar beberapa bulan lagi.
Hingga saat ini, pesawat yang sudah berjalan dalam dua misi sudah menemukan 2.300 planet. Dilansir dari Space.com, teknisi NASA Charlie Sobeck menjelaskan proyeksi mereka terhadap tanki bahan bakar Kepler.
"Proyeksi kami mengestimasi tanki bahan bakar Kepler akan mengering beberapa bulan lagi. Tapi, kami cukup terkejut dengan performa Kepler selama ini," ujarnya dalam keterangan resmi NASA.
Sobeck menjelaskan pihaknya mengantisipasi berakhirnya misi Kepler. Namun, dengan senang hati melanjutkan misi apabila bahan bakar masih mencukupi.
Dia pun menambahkan, tim akan menggumpulkan sebanyak mungkin data sains di masa terakhir mereka dan kembali ke bumi sebelum bahan bakar habis.
Sementara itu, seperti yang tertulis dalam The Independent, perjalanan misi Kepler kali ini memang lebih jauh dari sebelumnya. Kepler pun sempat mengalami kerusahan pada 2013 dan diramalkan misi akan berakhir.
Faktanya, Kepler masih terus menjalankan misinya lebih dari proyeksi awal.
"Awalnya, tim Kepler memperkirakan misi K2 bisa melakukan 10 misi dengan bahan bakar yang tersisa. Ternyata, kami terlalu konservatif, perjalanan tersebut telah menyelesaikan 16 misi, dan bulan ini memasuki misi ke-17," jelas Sobeck.
Dengan memaksimalkan bahan bakar yang ada NASA akan mencoba "memeras" hingga nafas terakhir satelit itu, dengan mentranfer data- data yang ada didalamnya mereka berusaha mengejar target yang sebelumnya belum terpenuhi.
Bila Kepler sudah mencapai titik akhirnya maka dia akan dihentikan dengan menjatuhkan diri di planet yang ada didekatnya dan dengan syarat tidak ada tanda-tanda kehidupannya. Seperti saudara tuanya, satelit Cassini yang jatuh di atmosfer Saturnus.
Pada akhirnya, jika Kepler benar-benar kehabisan waktu maka, NASA sudah menyiapkan misi baru yang bernama Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) yang akan diluncurkan pada 16 April nanti di peluncuran Angkatan Udara Amerika Serikat Cape Canaveral, Florida.
Satelit ini memiliki tugas yang sama yaitu, melakukan pemindaian terhadap planet-planet baru dan mengkonfirmasi temuan dari Satelit Kepler.
Berita ini telah ditayangkan CNN Indonesia dengan Judul Satelit Kepler yang Temukan 2.300 Planet Habis Bahan Bakar. (btg)
Editor: Yakop