Bentuk Foto Gerhana dipantau diposisi Kota Sekadau.
SEKADAU HILIR, SEKADAU NEWS - Lebih 100 warga Muslim di Jalan Merdeka Timur KM 7, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir menggelar sholat gerhana atau yang dikenal dengan super blue blood moon di Masjid Al-Mutmainnah, kompleks Pondok Pesantren Al-Rahmah, Rabu (31/1) malam.
Sholat sunat ini dipimpin pengasuh pondok pesantren Al-Rahmah yang juga Ketua MUI Sekadau, yakni Kyai Mudhlar.
Pelaksaan sholat gerhana itu sendiri dilakukan saat puncak gerhana terjadi sekitar pukul 19.52 WIB.
Jemaah yang hadir, tidak hanya dari para santri pondok pesantren Al-Rahmah, tapi juga dari sejumlah umat muslim lainnya.
Kyai Mudhlar sesaat sebelum pelaksanaan sholat tersebut mengatakan, Berdasarkan sabda baginda nabi, setiap kali gerhana, kita disunatkan untuk melakukan sholat gerhana.
Pelaksaan sholat gerhana itu dilakukan juga menindaklanjuti intruksi dari PBNU, Muhammadiyah dan MUI.
"Tujuannya tak lain, untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT." papar Kyai Mudhlar.
Harapannya, kata Kyai Mudhlar, fenomena gerhana ini bisa mengetuk hati kita untuk selalu mengingat kekuasaan Allah yang mengatur alam ini.
Selain di Pondok pesantren Al-Rahmah, sholat gerhana juga dilakukan para pelajar SMK N 1 Sekadau.
"Selain sholat gerhana, kita juga disunahkan untuk memperbanyak sedekah dan amal-amal lainnya," tambah Kyai Mudhlar.
Tak hanya bagi umat Islam, bagi umat Kristen Protestan, gerhana juga memiki makna tersendiri.
"Ini merupakan bukti kuasa dari tuhan," ucap Pendeta Obernalius, pemuka umat Kristen Protestan Sekadau.
Diakui Obernalius, memang tidak ada kebaktian khusus yang mereka lakukan.
Tapi sekali lagi, fenomena gerhana ini menjadi bukti kehadiran tuhan.
"Saya sendiri saat ini sedang menikmati gerhana secara langsung di rumah. Mudah-mudahan cuaca cerah," tukasnya.
Laporan Warta: Mus
Editor: Yakop
SEKADAU HILIR, SEKADAU NEWS - Lebih 100 warga Muslim di Jalan Merdeka Timur KM 7, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir menggelar sholat gerhana atau yang dikenal dengan super blue blood moon di Masjid Al-Mutmainnah, kompleks Pondok Pesantren Al-Rahmah, Rabu (31/1) malam.
Sholat sunat ini dipimpin pengasuh pondok pesantren Al-Rahmah yang juga Ketua MUI Sekadau, yakni Kyai Mudhlar.
Pelaksaan sholat gerhana itu sendiri dilakukan saat puncak gerhana terjadi sekitar pukul 19.52 WIB.
Jemaah yang hadir, tidak hanya dari para santri pondok pesantren Al-Rahmah, tapi juga dari sejumlah umat muslim lainnya.
Kyai Mudhlar sesaat sebelum pelaksanaan sholat tersebut mengatakan, Berdasarkan sabda baginda nabi, setiap kali gerhana, kita disunatkan untuk melakukan sholat gerhana.
Pelaksaan sholat gerhana itu dilakukan juga menindaklanjuti intruksi dari PBNU, Muhammadiyah dan MUI.
"Tujuannya tak lain, untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT." papar Kyai Mudhlar.
Harapannya, kata Kyai Mudhlar, fenomena gerhana ini bisa mengetuk hati kita untuk selalu mengingat kekuasaan Allah yang mengatur alam ini.
Selain di Pondok pesantren Al-Rahmah, sholat gerhana juga dilakukan para pelajar SMK N 1 Sekadau.
"Selain sholat gerhana, kita juga disunahkan untuk memperbanyak sedekah dan amal-amal lainnya," tambah Kyai Mudhlar.
Tak hanya bagi umat Islam, bagi umat Kristen Protestan, gerhana juga memiki makna tersendiri.
"Ini merupakan bukti kuasa dari tuhan," ucap Pendeta Obernalius, pemuka umat Kristen Protestan Sekadau.
Diakui Obernalius, memang tidak ada kebaktian khusus yang mereka lakukan.
Tapi sekali lagi, fenomena gerhana ini menjadi bukti kehadiran tuhan.
"Saya sendiri saat ini sedang menikmati gerhana secara langsung di rumah. Mudah-mudahan cuaca cerah," tukasnya.
Laporan Warta: Mus
Editor: Yakop