Ilustrasi mobil terbang (REUTERS/Amir Cohen)
TEKNO, SEKADAU NEWS - Pemimpin anak perusahaan Alphabet yang memayungi Google, Kitty Hawk, mengklaim mobil terbang akan siap melayang lima tahun ke depan. CEO Kitty Hawk, Sebastian Thrun, mengatakan bahwa hal itu didukung dengan kemajuan teknologi yang terlihat sejak kini.
"Mengingat masyarakat bergerak dengan sangat cepat, saya tidak akan paham mengapa dalam waktu lima tahun kita tidak bisa melayani kota seperti Dubai dan benar-benar memberi mereka sebuah sistem besar untuk mengangkut orang-orang dengan mobil terbang setiap hari," kata Thrun pada CNBC, Senin (12/2).
Thrun menggambarkan lima tahun lagi orang bisa memanggil mobil terbang melalui aplikasi ponsel pintar. Dia menambahkan bahwa manusia tidak akan benar-benar memiliki kendaraan lagi sehingga kepemilikan mobil dikategorikan sebagai "hal kuno".
Manusia akan berbagi mobil terbang, seperti yang saat ini dilakukan Gojek dan aplikasi berbagi kendaraan di perkotaan untuk mengatasi kemacetan.
Kitty Hawk sendiri sedang mempersiapkan mobil terbang yang diklaim siap menjadi kendaraan yang lebih aman, cepat dan murah. Thurn mengatakan bahwa kendaraan ini akan menjadi jawaban dari padatnya lalu lintas di darat.
"Kenyataannya adalah jika Anda melihat transportasi secara keseluruhan, sebagian besar tetap di tanah dan tanah sangat terbatas kapasitasnya ... ketika Anda melalui udara, udara sebagian besar bebas."
"Dan Anda sekarang berada pada titik di mana kita bisa membuat transportasi berbasis udara, seperti transportasi harian yang lebih aman, lebih cepat, juga lebih murah dan lebih ramah lingkungan daripada kendaraan tanah," terangnya.
Perusahaan mengatakan mereka akan siap mengumumkan mobil itu pada Maret 2018. "Kami akan mengumumkan sebuah pengumuman besar pada Maret," tutup Thrun. (eks)
Sumber: CNN Indonesia
Editor: Hariza
TEKNO, SEKADAU NEWS - Pemimpin anak perusahaan Alphabet yang memayungi Google, Kitty Hawk, mengklaim mobil terbang akan siap melayang lima tahun ke depan. CEO Kitty Hawk, Sebastian Thrun, mengatakan bahwa hal itu didukung dengan kemajuan teknologi yang terlihat sejak kini.
"Mengingat masyarakat bergerak dengan sangat cepat, saya tidak akan paham mengapa dalam waktu lima tahun kita tidak bisa melayani kota seperti Dubai dan benar-benar memberi mereka sebuah sistem besar untuk mengangkut orang-orang dengan mobil terbang setiap hari," kata Thrun pada CNBC, Senin (12/2).
Thrun menggambarkan lima tahun lagi orang bisa memanggil mobil terbang melalui aplikasi ponsel pintar. Dia menambahkan bahwa manusia tidak akan benar-benar memiliki kendaraan lagi sehingga kepemilikan mobil dikategorikan sebagai "hal kuno".
Manusia akan berbagi mobil terbang, seperti yang saat ini dilakukan Gojek dan aplikasi berbagi kendaraan di perkotaan untuk mengatasi kemacetan.
Kitty Hawk sendiri sedang mempersiapkan mobil terbang yang diklaim siap menjadi kendaraan yang lebih aman, cepat dan murah. Thurn mengatakan bahwa kendaraan ini akan menjadi jawaban dari padatnya lalu lintas di darat.
"Kenyataannya adalah jika Anda melihat transportasi secara keseluruhan, sebagian besar tetap di tanah dan tanah sangat terbatas kapasitasnya ... ketika Anda melalui udara, udara sebagian besar bebas."
"Dan Anda sekarang berada pada titik di mana kita bisa membuat transportasi berbasis udara, seperti transportasi harian yang lebih aman, lebih cepat, juga lebih murah dan lebih ramah lingkungan daripada kendaraan tanah," terangnya.
Perusahaan mengatakan mereka akan siap mengumumkan mobil itu pada Maret 2018. "Kami akan mengumumkan sebuah pengumuman besar pada Maret," tutup Thrun. (eks)
Sumber: CNN Indonesia
Editor: Hariza