Bupati Sintang, Jarot Winarno, Ngopi Bersama Barista Guild Kapuas Raya di Tepian Sungai Kapuas (Foto: Sg/Hms)
SINTANG, SEKADAU NEWS - Bupati Sintang, Jarot Winarno meninjau progres pembangunan Bandar Udara (Bandara) Tebelian Sintang di Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang yang didampingi Dandim 1205 Sintang, Fungsional Bandara Susilo Sintang, sejumlah unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, serta pihak terkait lainnya, Selasa pagi (13/2).
Bupati Jarot mengatakan bahwa bahwa target 30 Maret 2018 mendatang, Bandara Tebelian sudah mulai beroperasi mengantikan Bandara Susilo, mengingat Bandara Susilo Sintang saat ini kondisinya sudah tidak mendukung.
“Yang disana itu memang dari safety udah tidak safe lah, disana runway hanya 1.300 meter, 1300 pun sejak Bandara Tebelian ini dimulai pengerjaan tidak ada lagi pemeliharaan disana, yang aspal tebongkar dan sabagainya,” jelas Bupati.
Selain itu, lanjut Bupati, proses pengerjaan Bandara Tebelian tersebut ada yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan yakni bagian dalam dan juga sektor-sektor lain atau unsur penunjangnya seperti BMKG, airnav dan sebagainya.
“Kalau pemda, selain pembebasan tanah juga bagian luarnya, tadi yang jalan masuk, terpaksa kita overlay lagi, yang jalan masuk tadi, apa lagi Pak Presiden dijadwalkan datang, babak belurlah kita mesti overlay lagi, kita bikin yang cantik lah itu,” ungkap Bupati.
Menurutnya, kalau aktivitas penerbangan di Tebelian sudah aktif, maka hal tersebut akan merubah wajah sekaligus meningkatkan peta pertumbuhan ekonomi di kawasan Bandara Tebelian.
“Kalau saya maunya sih ada kedai kopi dekat pintu masuk bandara tu, ngopi-ngopi dulu sementara staff check in tiket,” kelakar Bupati Jarot, yang memang doyan ngopi.
Bupati menambahkan, terkait fungsi Bandara Susilo Sintang setelah aktivitas pernerbangan pindah ke Bandara Tebelian, baru pemda boleh mengajukan pemanfaatan lahan di eks Bandara Susilo Sintang nantinya.
“Inilah yang mau kita rundingkan dengan Kementerian Perhubungan, dulu itukan tanah kita, kita hibahkan ke pusat, kalau Bandara Tebelian sudah berfungsi disini kita mau dihibahkan balik ke kita, karena toh kita telah menghibahkan lahan di Bandara Tebelian ke pemerintah pusat, kira-kira seperti itu,” tambah Bupati.
Sementara rencana pemanfaatan Bandara Susilo nantinya, lanjut Bupati, dari beberapa studi yang sudah dikaji oleh Bappeda, PU dan Perkim, ada beberapa opsi kedepan terkait pemanfaatan lahan tersebut seperti dijadikan distrik bisnis city.
“Jadi, pusat ekonomi disitu mungkin ada Mall yang tidak terlalu besar, ada cinemanya disitu kemudian ada lapak pasar, ruko, hotel disitu. Juga bisa dikembangkan jadi tecno park, auto park seperti kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan teknologi tepat guna, latihan kerja, pusat onderdil, dan untuk bidang sosial, keolahragaan seperti track jogging, serta bisa dimanfaatkan seperti di Banyuwangi yakni sekolah penerbangan,” papar Bupati.
Sementara itu, Fungsional Bandara Susilo Sintang, Firmansyah mengatakan untuk kesiapan pindah operasional ke Bandara Tebelian saat ini sudah siap semua.
“BMKG sudah siap, airnav juga demikian, terminal pun sudah siap semua alat-alatnya sudah ada, tinggal PK aja yang belum kita bawa kesini,” kata Firmansyah.
Terkait pengerjaan runway, Firmansyah menjelaskan bahwa saat ini pengerjaan runway atau landasan sudah mencapai 1660 meter dan akan ditambah hingga 1800 meter nantinya.
“Karena mengapa kita tambah, karena ada manfaatnya kita kerja, jangan sampai kita tambah tidak ada manfaatnya, harapan kita pesawat lebih besar bisa hadir di Bandara Tebelian nantinya,” tandas Firmansyah.
Berita ini telah ditayangkan di Kalbaronline.com dengan Judul Bupati Jarot Ingin Ada Kedai Kopi Di Pintu Masuk Bandara Tebelian(Sg/Hms).
Editor: Yakop
SINTANG, SEKADAU NEWS - Bupati Sintang, Jarot Winarno meninjau progres pembangunan Bandar Udara (Bandara) Tebelian Sintang di Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang yang didampingi Dandim 1205 Sintang, Fungsional Bandara Susilo Sintang, sejumlah unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang, serta pihak terkait lainnya, Selasa pagi (13/2).
Bupati Jarot mengatakan bahwa bahwa target 30 Maret 2018 mendatang, Bandara Tebelian sudah mulai beroperasi mengantikan Bandara Susilo, mengingat Bandara Susilo Sintang saat ini kondisinya sudah tidak mendukung.
“Yang disana itu memang dari safety udah tidak safe lah, disana runway hanya 1.300 meter, 1300 pun sejak Bandara Tebelian ini dimulai pengerjaan tidak ada lagi pemeliharaan disana, yang aspal tebongkar dan sabagainya,” jelas Bupati.
Selain itu, lanjut Bupati, proses pengerjaan Bandara Tebelian tersebut ada yang menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan yakni bagian dalam dan juga sektor-sektor lain atau unsur penunjangnya seperti BMKG, airnav dan sebagainya.
“Kalau pemda, selain pembebasan tanah juga bagian luarnya, tadi yang jalan masuk, terpaksa kita overlay lagi, yang jalan masuk tadi, apa lagi Pak Presiden dijadwalkan datang, babak belurlah kita mesti overlay lagi, kita bikin yang cantik lah itu,” ungkap Bupati.
Menurutnya, kalau aktivitas penerbangan di Tebelian sudah aktif, maka hal tersebut akan merubah wajah sekaligus meningkatkan peta pertumbuhan ekonomi di kawasan Bandara Tebelian.
“Kalau saya maunya sih ada kedai kopi dekat pintu masuk bandara tu, ngopi-ngopi dulu sementara staff check in tiket,” kelakar Bupati Jarot, yang memang doyan ngopi.
Bupati menambahkan, terkait fungsi Bandara Susilo Sintang setelah aktivitas pernerbangan pindah ke Bandara Tebelian, baru pemda boleh mengajukan pemanfaatan lahan di eks Bandara Susilo Sintang nantinya.
“Inilah yang mau kita rundingkan dengan Kementerian Perhubungan, dulu itukan tanah kita, kita hibahkan ke pusat, kalau Bandara Tebelian sudah berfungsi disini kita mau dihibahkan balik ke kita, karena toh kita telah menghibahkan lahan di Bandara Tebelian ke pemerintah pusat, kira-kira seperti itu,” tambah Bupati.
Sementara rencana pemanfaatan Bandara Susilo nantinya, lanjut Bupati, dari beberapa studi yang sudah dikaji oleh Bappeda, PU dan Perkim, ada beberapa opsi kedepan terkait pemanfaatan lahan tersebut seperti dijadikan distrik bisnis city.
“Jadi, pusat ekonomi disitu mungkin ada Mall yang tidak terlalu besar, ada cinemanya disitu kemudian ada lapak pasar, ruko, hotel disitu. Juga bisa dikembangkan jadi tecno park, auto park seperti kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan teknologi tepat guna, latihan kerja, pusat onderdil, dan untuk bidang sosial, keolahragaan seperti track jogging, serta bisa dimanfaatkan seperti di Banyuwangi yakni sekolah penerbangan,” papar Bupati.
Sementara itu, Fungsional Bandara Susilo Sintang, Firmansyah mengatakan untuk kesiapan pindah operasional ke Bandara Tebelian saat ini sudah siap semua.
“BMKG sudah siap, airnav juga demikian, terminal pun sudah siap semua alat-alatnya sudah ada, tinggal PK aja yang belum kita bawa kesini,” kata Firmansyah.
Terkait pengerjaan runway, Firmansyah menjelaskan bahwa saat ini pengerjaan runway atau landasan sudah mencapai 1660 meter dan akan ditambah hingga 1800 meter nantinya.
“Karena mengapa kita tambah, karena ada manfaatnya kita kerja, jangan sampai kita tambah tidak ada manfaatnya, harapan kita pesawat lebih besar bisa hadir di Bandara Tebelian nantinya,” tandas Firmansyah.
Berita ini telah ditayangkan di Kalbaronline.com dengan Judul Bupati Jarot Ingin Ada Kedai Kopi Di Pintu Masuk Bandara Tebelian(Sg/Hms).
Editor: Yakop