Kasus eksploitasi anak biasanya kerap terjadi ketika para pengemis menggunakan anak kecil untuk mengundang rasa simpati.
EKSPLOITAS ANAK, SEKADAU NEWS - Kasus eksploitasi anak biasanya kerap terjadi ketika para pengemis menggunakan anak kecil untuk mengundang rasa simpati. Hal ini dapat mendorong banyak orang hingga akhirnya memberikan uang.
Di Indonesia modus mengemis dengan cara seperti itu mungkin bukan menjadi hal yang baru. Parahnya biasanya aksi para pengemis ini menggunakan anak orang lain atau menyewa dari para pembantu yang menitipikan anak majikan mereka. Dengan cara itu para pembantu yang tidak bertanggung jawab dapat mendapatkan uang.
Salah satu insiden yang baru-baru ini terjadi sempat disebarkan oleh akun Instagram @nanaaelena atau Nana Marlena yang menyaksikan kejadian memilukan terhadap seorang balita. Balita yang Nana temukan di suatu minimarket di Jakarta itu terlihat duduk lemas tergeletak di lantai.
"Jadi aku lagi cari makan di daerah Sarinah, terus aku ke alfamart. Aku lihat ada bapak-bapak duduk di kursi lagi ngitungin duit receh, sedangkan anaknya balita terbaring lemas di lantai. Pegawai alfamart bilang kalau anak ini di sewakan (di perkirakan dia lemas karena di kasih obat penenang biar gak rewel). Lalu si bapak yg sama anak ini di tanya ini anaknya kenapa? si bapak nya menjawab ragu katanya gak tau ini knp ibu nya," tulis Nana dalam akun Instagramnya pada Rabu, 13/1/2018
Menurut informasi Nana, ia menemukan balita tersebut di Alfamart Sarinah, Jl. Haji Agus Salim, Jakarta. Bapak yang duduk dalam video itu diperkirakan sebagai pengamen yang setiap malam menukar uang nya di Alfamart.
Nana juga mengaku bapak itu sempat kelimpungan ketika ditanya mengenai anak tersebut. Mulanya ia mengaku bahwa balita yang sedang bersamanya merupakan anak tetangganya. Kemudian pria itu juga sempat mengaku-ngaku sebapai bapak dari balita yang bersangkutan.
Banyak orang berspekulasi bahwa sang anak diberi obat penenang agar tak rewel ketika para pengemis bekerja. Tentunya jika hal ini sering terjadi, obat penenang dengan dosis berlebihan yang kerap diberikan dapat berdampak pada organ tubuh balita.
Respon Warganet
Melihat balita sampai lemas di video mengundang rasa simpati dan geram dari banyak orang. Sejumlah warganet pun ikut memberikan komentar menurut versinya masing-masing.
"Anaknya kayak bersih dan terawat, takutnya anak sewaan...semoga cepat dibantu," komentar Shinta Gendis.
"Tahun 2018 ni tahun kelam bagi anak2 dan balita. Bnyk tersiar berita anak2 bayi dan balita jadi korban kejahatan," tulis Luhur Arianto.
"Kesal banget melihat ank2 diperlakukan dgn tdk baik. Mohon kpd instansi yg berwenang utk lbh peka thdp permasalahan ini. Ank dijadikan komoditi utk menyentuh belas kasih org lain," sahut Wahyu Safitri.
"Jadi intinya jgn prnh memberikn apapun d jln,apalagi uang krna yg d jln akan keterusan mrasa mata pencaharian mereka," komentar Nung Novutasari.
"Ya allah tega bgt itu bpk ibu nya. Kasihan ya allah harus nya itu bayi di gendong sama mama nya di peluk, disayang. Bukan disuruh ngemis. Gak tega liatnya," tulis Ainun Mayah.
Selain memberikan komentar, sejumlah orang juga tengah melaporkan hal ini kepada pihak seperti Dinas Sosial dan LSM, agar bisa ditindaklanjuti.
Sumber: liputan6
Editor: Hariza
EKSPLOITAS ANAK, SEKADAU NEWS - Kasus eksploitasi anak biasanya kerap terjadi ketika para pengemis menggunakan anak kecil untuk mengundang rasa simpati. Hal ini dapat mendorong banyak orang hingga akhirnya memberikan uang.
Di Indonesia modus mengemis dengan cara seperti itu mungkin bukan menjadi hal yang baru. Parahnya biasanya aksi para pengemis ini menggunakan anak orang lain atau menyewa dari para pembantu yang menitipikan anak majikan mereka. Dengan cara itu para pembantu yang tidak bertanggung jawab dapat mendapatkan uang.
Salah satu insiden yang baru-baru ini terjadi sempat disebarkan oleh akun Instagram @nanaaelena atau Nana Marlena yang menyaksikan kejadian memilukan terhadap seorang balita. Balita yang Nana temukan di suatu minimarket di Jakarta itu terlihat duduk lemas tergeletak di lantai.
"Jadi aku lagi cari makan di daerah Sarinah, terus aku ke alfamart. Aku lihat ada bapak-bapak duduk di kursi lagi ngitungin duit receh, sedangkan anaknya balita terbaring lemas di lantai. Pegawai alfamart bilang kalau anak ini di sewakan (di perkirakan dia lemas karena di kasih obat penenang biar gak rewel). Lalu si bapak yg sama anak ini di tanya ini anaknya kenapa? si bapak nya menjawab ragu katanya gak tau ini knp ibu nya," tulis Nana dalam akun Instagramnya pada Rabu, 13/1/2018
Menurut informasi Nana, ia menemukan balita tersebut di Alfamart Sarinah, Jl. Haji Agus Salim, Jakarta. Bapak yang duduk dalam video itu diperkirakan sebagai pengamen yang setiap malam menukar uang nya di Alfamart.
Nana juga mengaku bapak itu sempat kelimpungan ketika ditanya mengenai anak tersebut. Mulanya ia mengaku bahwa balita yang sedang bersamanya merupakan anak tetangganya. Kemudian pria itu juga sempat mengaku-ngaku sebapai bapak dari balita yang bersangkutan.
Banyak orang berspekulasi bahwa sang anak diberi obat penenang agar tak rewel ketika para pengemis bekerja. Tentunya jika hal ini sering terjadi, obat penenang dengan dosis berlebihan yang kerap diberikan dapat berdampak pada organ tubuh balita.
Respon Warganet
Melihat balita sampai lemas di video mengundang rasa simpati dan geram dari banyak orang. Sejumlah warganet pun ikut memberikan komentar menurut versinya masing-masing.
"Anaknya kayak bersih dan terawat, takutnya anak sewaan...semoga cepat dibantu," komentar Shinta Gendis.
"Tahun 2018 ni tahun kelam bagi anak2 dan balita. Bnyk tersiar berita anak2 bayi dan balita jadi korban kejahatan," tulis Luhur Arianto.
"Kesal banget melihat ank2 diperlakukan dgn tdk baik. Mohon kpd instansi yg berwenang utk lbh peka thdp permasalahan ini. Ank dijadikan komoditi utk menyentuh belas kasih org lain," sahut Wahyu Safitri.
"Jadi intinya jgn prnh memberikn apapun d jln,apalagi uang krna yg d jln akan keterusan mrasa mata pencaharian mereka," komentar Nung Novutasari.
"Ya allah tega bgt itu bpk ibu nya. Kasihan ya allah harus nya itu bayi di gendong sama mama nya di peluk, disayang. Bukan disuruh ngemis. Gak tega liatnya," tulis Ainun Mayah.
Selain memberikan komentar, sejumlah orang juga tengah melaporkan hal ini kepada pihak seperti Dinas Sosial dan LSM, agar bisa ditindaklanjuti.
Sumber: liputan6
Editor: Hariza