KUMPULAN BERITA, SEKADAU NEWS - Ada lima berita Sekadau pilihan yang ditayangkan minggu ini di Sekadau News dengan judul Musnahkan Barang Haram Senilai Lebih dari Rp 20jt, Lagi-lagi Seorang Anak di Sekadau digigit Anjing, Not Diana Sakit, Pemkab Sekadau Tak Diam Sehingga Sampaikan ini, BPBD Sekadau Evakuasi 2 KK Korban Angin Ribut, KPU Sekadau Kembali Verifikasi Faktual Parpol Peserta Pemilu di Sekadau.
SEKADAU HILIR, SEKADAU NEWS - Masih ingat kasus penangkapan penyalahgunaan sabu sebanyak sekitar 25,81 gram, di Selalong, Kecamatan Sekadau Hilir pada 2 Januari lalu? Kini barang bukti sabu tersebut sudah di musnahkan jajaran Sat Narkoba Polres Sekadau di aula Mapolres Sekadau, Jumat pagi (26/1).
Proses pemusnahan narkoba dengan nilai lebih dari Rp 20 juta itu, dilakukan dengan cara dihancurkan ke larutan air deterjen. Air bekas larutan pun dikuburkan dalam tanah untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak tersangka yang terlibat penyalahgunaan sabu itu, masing-masing Fh, Kw dan Rb ikut menyaksikan detik-detik barang haram milik mereka dimusnahkan.
Proses pemusnahan dipimpin langsung Kepala Bagian Operasi Polres Sekadau, Kompol Dwi Agus Cahyono. Ikut mendampingi, Kasat Narkoba Polres Sekadau, Iptu Andreas Ginting, serta Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri Sekadau, Joko Kristianto. Hadir juga sejumlah perwira dan anggota Polres Sekadau.
Kasat Narkoba Polres Sekadau, Iptu Andreas Ginting menjelaskan, barang bukti tersebut dimusnahkan setelah dilakukan uji laboratorium di BPOM Pontianak. “Hasil pengujian, positif sabu,” kata Andreas.
Dilanjutkan Andreas, barang bukti itu dimusnahkan dengan persetujuan dari pihak Kejaksaan dan disaksikan pihak terkait.
“Barang bukti itu merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba awal bulan ini,” imbuh Andreas.
Seperti diketahui, sabu yang dimusnahkan itu merupakan penungkapan kasus dengan tersangka atas nama FM, warga Dusun Selalong 1, Desa Selalong, Kecamatan Sekadau Hilir. HR yang ditangkap jajaran Sat Resnarkoba Polres Sekadau, Selasa (2/1) petang, kedapatan menyembunyikan sejumlah paket sabu di bekas reban atau kandang ayam, persis di belakang rumahnya.
Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi SIK mengatakan, penangkapan HRberdasarkan pengembangan dari penangkapan dua pelaku penyalahgunaan narkoba lainnya, yakni RB, 32 tahun, warga Jalan Pelajar, Desa Sungai Ringin, Sekadau Hilir dan KW, warga Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman.
“Keduanya ditangkap di Desa Selalong, Selasa sore sekitar pukul 16.25 WIB,” ujar Anggon.
Penangkapan bermuladari informasi yang didapat jajaran Satresnarkoba Polres Sekadau bahwa akan ada transaksi narkoba di Desa Selalong. Sejumlah anggota pun melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan RB.
“Dilakukan penggeledahan badan dan petugas menemukan disaku depan sebelah kiri celana pendek warna hitam yang dikenakannya, 4 paket kristal bening yang dibungkus dengan plastik klip transparan diduga narkotika jenis sabu,” beber Anggon.
Satu klip plastik transparan tersebut dibungkus dengan potongan plastik warna hitam dan dibungkus lagi dengan kertas rokok warna merah. Petugas juga mendapatkan informasi jika RB sedang menunggu pembeli bernama KW.
Informasi itu ternyata tak melesat. Tidak berapa lama kemudian, KW datang dan langsung diamankan. Polisi menggeledah pelaku dan ditemukan satu buah dompet warna coklat yang berisikan uang tunai Rp. 300.000.
Saat diintrograsi, RB mengakui narkotika jebis sabu masih ada tersimpan di rumah HR. HR kemudian dibawa untuk dilakukan pengembangan dan diminta menunjukkan dimana narkotika jenis sabu tersebut disimpan.
Saat sampai dirumahnya, HR dengan pengawalan anggota menuju halaman belakang rumah. Pelaku mengabarkan narkoba tersebut disembunyikan dibekas kandang ayam yang disimpan didalam ember bekas cat warna biru merk dulux, dan ditutup dengan plastik polyback.
“Saat dibuka, ditemukan 1 buah kotak kaleng yang berisikan 2 paket plastik klip transparan sedang yang berisikan kristal bening diduga narkotika jenis sabu. Ditemukan juga 3 paket plastik klip transparan kecil yang berisikan kristal bening diduga narkotika jens sabu,” tutur Anggon.
Di dalam kaleng juga ditemukan 5 buah pipet plastik warna putih, 1 unit timbangan elektrik warna silver Merk camry. Polisi juga menemukan 1 buah dompet motif batik warna merah yang berisikan 10 klip plastik transparan kosong.
Kaur Mintu Satnarkoba Polres Sekadau, Aiptu Muhamamd Hairudin mengatakan, dari penangakan tersebut, pihaknya mengamankan total 9 paket yang kristal bening yang diduga sabu.
“Berat total seluruh BB yang berhasil disita dari ketiga orang itu sekitar 25,81 gram,” ujar Hairudin.
Jaksa Fungsional Kejari Sekadau, Joko Kristianto menegaskan, sesuai aturan, pemusnahan barang bukti bisa dilakukan sebelum proses persidangan.
“Cuma untuk persidangan, ada kita tinggalkan sampel BB-nya,” kata Joko.
Disinggung soal proses hukum, jelas Joko, masih dalam proses. Saat ini berkas perkara masih P19. “Mudah-mudahan bisa dituntaskan secepatnya sehingga bisa segera kita limpahkan ke pengadilan,” pungkas Joko.
NANGA TAMAN, SEKADAU NEWS - Bhabinkamtibmas Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman, Brigadir Nono Kusnadi membawa korban akibat digigit anjing ke Puskesmas agar segera mendapatkan pertolongan medis, senin (29/1) kemarin.
Hal ini dilakukannya untuk mengantisipasi apabila dalam tubuh anjing yang menggigit korban itu terdapat virus rabies agar tidak sampai menular ke tubuh korban.
Brigadir Nono Kuswandi mengatakan, takutnya seperti kasus yang pernah terjadi sebelumnya ada anak kena gigit anjing rabies dan berakhir fatal karena terlambat penanganan medis.
"Makanya begitu saya tau tadi korban langsung saya bawa ke Puskesmas dan saat ini sudah mendapat pengobatan." ucapnya.
Sikapnya yang dilakukan Brigadir Non Kuswandi itu menuai pujian dari keluarga korban dan juga warga setempat.
Warga menilai kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah mereka mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga desa binaannya.
SEKADAU HILIR, SEKADAU NEWS - Seorang warga di Sekadau atas nama Sdri. Not Diana (49) mengidap penyakit TBC dan hidup sebatang kara di Jalan Raya Sekadau–Sintang, kilometer 11, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir.
Mengetahui hal tersebut, Kapospol Simpang 4 Kayu Lapis Satuan Sabhara Polres Sekadau Brigadir Alexander Aldo bersama dengan Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Masdar, Camat Sekadau Hilir H. Syafi'i Yanto, Bhabinkamtibmas Desa Bokak Brigadir Ponse Sianturi, Sekdes Bokak Asni Katoro, dua orang Perawat Puskesmas Simpang 4 kayu lapis serta warga bokak mengantar Saudari Not Diana ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekadau.
"Saudari Not Diana dibawa ke RSUD Sekadau untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan oleh pihak medis."ujar Kapospol Simpang 4 Kayu Lapis Brigadir Alexander Aldo, Selasa (30/1).
Sedangkan untuk biaya pengobatan dan perawatan, kata Aldo, di tanggung oleh pihak Dinas Sosial Kabupaten Sekadau.
"Selain itu Camat Sekadau Hilir dan Kapolsek sekadau Hilir ada memberikan santunan berupa sembako kepada Sdri Not Diana." kata Aldo.
Sementara, dilansir dari tribun pontianak Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sekadau Suhardi mengatakan, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada warga tersebut.
Bantuan yang diserahkan tersebut merupakan tali asih dari pemerintah daerah kepada masyarakat kurang mampu.
“Ini bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam rangka peduli kepada masyarakatnya melalui Dinas Sosial. Ini juga bagian dari progam Bupati,” ucapnya.
Mantan Camat Sekadau Hulu ini juga meminta masyarakat agar menginformasikan bila ada masyarakat kurang mampu.
Sehingga, kata dia, kondisi tersebut cepat ditanggapi. Apalagi, kata dia, Pemkab sangat memperhatikan kepada masyarakat tidak mampu.
“Jangan sampai ada kesan masyarakat kurang mampu dibiarkan. Padahal Pemkab sangat concern terhadap masyarakat tidak mampu,” tuturnya.
SEKADAU HILIR, SEKADAU NEWS - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Sekadau langsung turun tangan mengetahui adanya kejadian angin kencang tersebut. Selain melakukan pendataan, mereka juga membantu mengevakuasi sejumlah korban.
“Ada dua korban yang kita evakuasi,” ujar Edy Prasetyo S Sos, Sekretaris BPBD-PK Sekadau kepada Wartawan kesibukkannya mengevakuasi korban.
Kedua korban yang dievakuasi itu, adalah keluarga Iswati dan keluarga Yeni pemilik Warkop Parindang Ati. “Iswati kita evakuasi ke tempat rumah keluarganya di Ensali. Sedangkan Yeni kita evakuasi ke rumah keluarganya di KM 6, Jalan Sekadau-Sintang,” beber Edy.
Keputusan evakuasi karena rumah kedua korban tersebut tidak dapat ditinggali lagi. Atap bangunan sudah terbang dan rumahnya tergenang hujan. Beberapa personil TRC BPBD-PK Sekadau tampak sibuk membantu para korban membawa barang berharga untuk dilakukan evakuasi ke tempat aman. Warga sekitar juga ikut membantu melakukan evakuasi.
“Untuk korban jiwa atau korban luka sih, memang tak ada. Tapi korban harta benda cukup banyak,” jelas Edy.
Selain atap rumah warga, angin kencang juga merusak tenda milik BPBD yang tengah dipakai untuk acara peresmian kantor baru di kompleks perkantoran Pemkab Sekadau.
kondisi ini sempat membuat pihak BPBD-PK kewalahan. Menurut Edy, kedatangan angin kencang itu sesuai dengan prediksi yang dikeluarga BMKG Supadio Pontianak.
“Memang ada peringatan yang dikeluarkan pihak BMKG sesaat sebelum angin kencang terjadi. Dan potensi angin masih bisa terjadi. Karena itu, kita himbau kepada masyarakat agar hati-hati,” tukasnya.
Tak hanya BPBD-PK Sekadau, tim dari PLN juga turun tangan. Mereka mengecek keberadaan instalasi listrik di rumah warga yang terkena terjangan angin, dikhawatirkan bisa menimbulkan strom.
“Untuk listrik, kita copot MCB-nya agar tidak terjadi hubugan arus pendek. Apalagi yang atapnya hilang,” kata salah seorang petugas teknisi PLN Sekadau.
POLITIK, SEKADAU NEWS - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sekadau kembali melakukan verifikasi faktual Parpol peserta Pemilu di Sekadau, Rabu (31/1). Di hari kedua ini, ada empat Parpol yang disambangi KPU.
“Yang kita datangi ada empat Parpol,” ujar Gusti Mahmud Buang SE, Ketua KPU Sekadau kepada awak media disela pelaksanaan verifikasi tersebut.
Empat Parpol tersebut adalah Gerindra, Nasdem, PPP dan PKPI. Pihak KPU melakukan pembagian tim untuk mempercepat proses verifikasi.
Ketua DPC Partai Gerindra Sekadau, Handi mengatakan, Parpolnya siap memenuhi persyaratan untuk mengikuti pemilu. Termasuk mempersiapkan kebutuhan untuk verifikasi.
“Untuk kesiapan verifikasi ini, sudah kita persiapkan sejak lama. Kita akan patuhi semua aturan pelaksanaan Pemilu,” tukas Handi.
Verifikasi sendiri dimulai pukul 10.00 WIB. Selain dari KPU, verifikasi juga disaksikan jajaran Panwaslu. Saat ini verifikasi faktual masih berlangsung.
Berita diatas adalah berita yang telah ditayangkan sebelumnya di Sekadau News
Editor: Yakop
1. Musnahkan Barang Haram Senilai Lebih dari Rp 20jt
SEKADAU HILIR, SEKADAU NEWS - Masih ingat kasus penangkapan penyalahgunaan sabu sebanyak sekitar 25,81 gram, di Selalong, Kecamatan Sekadau Hilir pada 2 Januari lalu? Kini barang bukti sabu tersebut sudah di musnahkan jajaran Sat Narkoba Polres Sekadau di aula Mapolres Sekadau, Jumat pagi (26/1).
Proses pemusnahan narkoba dengan nilai lebih dari Rp 20 juta itu, dilakukan dengan cara dihancurkan ke larutan air deterjen. Air bekas larutan pun dikuburkan dalam tanah untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak tersangka yang terlibat penyalahgunaan sabu itu, masing-masing Fh, Kw dan Rb ikut menyaksikan detik-detik barang haram milik mereka dimusnahkan.
Proses pemusnahan dipimpin langsung Kepala Bagian Operasi Polres Sekadau, Kompol Dwi Agus Cahyono. Ikut mendampingi, Kasat Narkoba Polres Sekadau, Iptu Andreas Ginting, serta Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri Sekadau, Joko Kristianto. Hadir juga sejumlah perwira dan anggota Polres Sekadau.
Kasat Narkoba Polres Sekadau, Iptu Andreas Ginting menjelaskan, barang bukti tersebut dimusnahkan setelah dilakukan uji laboratorium di BPOM Pontianak. “Hasil pengujian, positif sabu,” kata Andreas.
Dilanjutkan Andreas, barang bukti itu dimusnahkan dengan persetujuan dari pihak Kejaksaan dan disaksikan pihak terkait.
“Barang bukti itu merupakan hasil pengungkapan kasus narkoba awal bulan ini,” imbuh Andreas.
Seperti diketahui, sabu yang dimusnahkan itu merupakan penungkapan kasus dengan tersangka atas nama FM, warga Dusun Selalong 1, Desa Selalong, Kecamatan Sekadau Hilir. HR yang ditangkap jajaran Sat Resnarkoba Polres Sekadau, Selasa (2/1) petang, kedapatan menyembunyikan sejumlah paket sabu di bekas reban atau kandang ayam, persis di belakang rumahnya.
Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi SIK mengatakan, penangkapan HRberdasarkan pengembangan dari penangkapan dua pelaku penyalahgunaan narkoba lainnya, yakni RB, 32 tahun, warga Jalan Pelajar, Desa Sungai Ringin, Sekadau Hilir dan KW, warga Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman.
“Keduanya ditangkap di Desa Selalong, Selasa sore sekitar pukul 16.25 WIB,” ujar Anggon.
Penangkapan bermuladari informasi yang didapat jajaran Satresnarkoba Polres Sekadau bahwa akan ada transaksi narkoba di Desa Selalong. Sejumlah anggota pun melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan RB.
“Dilakukan penggeledahan badan dan petugas menemukan disaku depan sebelah kiri celana pendek warna hitam yang dikenakannya, 4 paket kristal bening yang dibungkus dengan plastik klip transparan diduga narkotika jenis sabu,” beber Anggon.
Satu klip plastik transparan tersebut dibungkus dengan potongan plastik warna hitam dan dibungkus lagi dengan kertas rokok warna merah. Petugas juga mendapatkan informasi jika RB sedang menunggu pembeli bernama KW.
Informasi itu ternyata tak melesat. Tidak berapa lama kemudian, KW datang dan langsung diamankan. Polisi menggeledah pelaku dan ditemukan satu buah dompet warna coklat yang berisikan uang tunai Rp. 300.000.
Saat diintrograsi, RB mengakui narkotika jebis sabu masih ada tersimpan di rumah HR. HR kemudian dibawa untuk dilakukan pengembangan dan diminta menunjukkan dimana narkotika jenis sabu tersebut disimpan.
Saat sampai dirumahnya, HR dengan pengawalan anggota menuju halaman belakang rumah. Pelaku mengabarkan narkoba tersebut disembunyikan dibekas kandang ayam yang disimpan didalam ember bekas cat warna biru merk dulux, dan ditutup dengan plastik polyback.
“Saat dibuka, ditemukan 1 buah kotak kaleng yang berisikan 2 paket plastik klip transparan sedang yang berisikan kristal bening diduga narkotika jenis sabu. Ditemukan juga 3 paket plastik klip transparan kecil yang berisikan kristal bening diduga narkotika jens sabu,” tutur Anggon.
Di dalam kaleng juga ditemukan 5 buah pipet plastik warna putih, 1 unit timbangan elektrik warna silver Merk camry. Polisi juga menemukan 1 buah dompet motif batik warna merah yang berisikan 10 klip plastik transparan kosong.
Kaur Mintu Satnarkoba Polres Sekadau, Aiptu Muhamamd Hairudin mengatakan, dari penangakan tersebut, pihaknya mengamankan total 9 paket yang kristal bening yang diduga sabu.
“Berat total seluruh BB yang berhasil disita dari ketiga orang itu sekitar 25,81 gram,” ujar Hairudin.
Jaksa Fungsional Kejari Sekadau, Joko Kristianto menegaskan, sesuai aturan, pemusnahan barang bukti bisa dilakukan sebelum proses persidangan.
“Cuma untuk persidangan, ada kita tinggalkan sampel BB-nya,” kata Joko.
Disinggung soal proses hukum, jelas Joko, masih dalam proses. Saat ini berkas perkara masih P19. “Mudah-mudahan bisa dituntaskan secepatnya sehingga bisa segera kita limpahkan ke pengadilan,” pungkas Joko.
2. Lagi-lagi Seorang Anak di Sekadau digigit Anjing
NANGA TAMAN, SEKADAU NEWS - Bhabinkamtibmas Desa Pantok, Kecamatan Nanga Taman, Brigadir Nono Kusnadi membawa korban akibat digigit anjing ke Puskesmas agar segera mendapatkan pertolongan medis, senin (29/1) kemarin.
Hal ini dilakukannya untuk mengantisipasi apabila dalam tubuh anjing yang menggigit korban itu terdapat virus rabies agar tidak sampai menular ke tubuh korban.
Brigadir Nono Kuswandi mengatakan, takutnya seperti kasus yang pernah terjadi sebelumnya ada anak kena gigit anjing rabies dan berakhir fatal karena terlambat penanganan medis.
"Makanya begitu saya tau tadi korban langsung saya bawa ke Puskesmas dan saat ini sudah mendapat pengobatan." ucapnya.
Sikapnya yang dilakukan Brigadir Non Kuswandi itu menuai pujian dari keluarga korban dan juga warga setempat.
Warga menilai kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah mereka mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga desa binaannya.
3. Not Diana Sakit, Pemkab Sekadau Tak Diam Sehingga Sampaikan ini
SEKADAU HILIR, SEKADAU NEWS - Seorang warga di Sekadau atas nama Sdri. Not Diana (49) mengidap penyakit TBC dan hidup sebatang kara di Jalan Raya Sekadau–Sintang, kilometer 11, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir.
Mengetahui hal tersebut, Kapospol Simpang 4 Kayu Lapis Satuan Sabhara Polres Sekadau Brigadir Alexander Aldo bersama dengan Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Masdar, Camat Sekadau Hilir H. Syafi'i Yanto, Bhabinkamtibmas Desa Bokak Brigadir Ponse Sianturi, Sekdes Bokak Asni Katoro, dua orang Perawat Puskesmas Simpang 4 kayu lapis serta warga bokak mengantar Saudari Not Diana ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekadau.
"Saudari Not Diana dibawa ke RSUD Sekadau untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan oleh pihak medis."ujar Kapospol Simpang 4 Kayu Lapis Brigadir Alexander Aldo, Selasa (30/1).
Sedangkan untuk biaya pengobatan dan perawatan, kata Aldo, di tanggung oleh pihak Dinas Sosial Kabupaten Sekadau.
"Selain itu Camat Sekadau Hilir dan Kapolsek sekadau Hilir ada memberikan santunan berupa sembako kepada Sdri Not Diana." kata Aldo.
Sementara, dilansir dari tribun pontianak Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sekadau Suhardi mengatakan, setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya langsung mengunjungi dan menyerahkan bantuan kepada warga tersebut.
Bantuan yang diserahkan tersebut merupakan tali asih dari pemerintah daerah kepada masyarakat kurang mampu.
“Ini bentuk kepedulian pemerintah daerah dalam rangka peduli kepada masyarakatnya melalui Dinas Sosial. Ini juga bagian dari progam Bupati,” ucapnya.
Mantan Camat Sekadau Hulu ini juga meminta masyarakat agar menginformasikan bila ada masyarakat kurang mampu.
Sehingga, kata dia, kondisi tersebut cepat ditanggapi. Apalagi, kata dia, Pemkab sangat memperhatikan kepada masyarakat tidak mampu.
“Jangan sampai ada kesan masyarakat kurang mampu dibiarkan. Padahal Pemkab sangat concern terhadap masyarakat tidak mampu,” tuturnya.
4. BPBD Sekadau Evakuasi 2 KK Korban Angin Ribut
SEKADAU HILIR, SEKADAU NEWS - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Sekadau langsung turun tangan mengetahui adanya kejadian angin kencang tersebut. Selain melakukan pendataan, mereka juga membantu mengevakuasi sejumlah korban.
“Ada dua korban yang kita evakuasi,” ujar Edy Prasetyo S Sos, Sekretaris BPBD-PK Sekadau kepada Wartawan kesibukkannya mengevakuasi korban.
Kedua korban yang dievakuasi itu, adalah keluarga Iswati dan keluarga Yeni pemilik Warkop Parindang Ati. “Iswati kita evakuasi ke tempat rumah keluarganya di Ensali. Sedangkan Yeni kita evakuasi ke rumah keluarganya di KM 6, Jalan Sekadau-Sintang,” beber Edy.
Keputusan evakuasi karena rumah kedua korban tersebut tidak dapat ditinggali lagi. Atap bangunan sudah terbang dan rumahnya tergenang hujan. Beberapa personil TRC BPBD-PK Sekadau tampak sibuk membantu para korban membawa barang berharga untuk dilakukan evakuasi ke tempat aman. Warga sekitar juga ikut membantu melakukan evakuasi.
“Untuk korban jiwa atau korban luka sih, memang tak ada. Tapi korban harta benda cukup banyak,” jelas Edy.
Selain atap rumah warga, angin kencang juga merusak tenda milik BPBD yang tengah dipakai untuk acara peresmian kantor baru di kompleks perkantoran Pemkab Sekadau.
kondisi ini sempat membuat pihak BPBD-PK kewalahan. Menurut Edy, kedatangan angin kencang itu sesuai dengan prediksi yang dikeluarga BMKG Supadio Pontianak.
“Memang ada peringatan yang dikeluarkan pihak BMKG sesaat sebelum angin kencang terjadi. Dan potensi angin masih bisa terjadi. Karena itu, kita himbau kepada masyarakat agar hati-hati,” tukasnya.
Tak hanya BPBD-PK Sekadau, tim dari PLN juga turun tangan. Mereka mengecek keberadaan instalasi listrik di rumah warga yang terkena terjangan angin, dikhawatirkan bisa menimbulkan strom.
“Untuk listrik, kita copot MCB-nya agar tidak terjadi hubugan arus pendek. Apalagi yang atapnya hilang,” kata salah seorang petugas teknisi PLN Sekadau.
5. KPU Sekadau Kembali Verifikasi Faktual Parpol Peserta Pemilu di Sekadau
POLITIK, SEKADAU NEWS - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sekadau kembali melakukan verifikasi faktual Parpol peserta Pemilu di Sekadau, Rabu (31/1). Di hari kedua ini, ada empat Parpol yang disambangi KPU.
“Yang kita datangi ada empat Parpol,” ujar Gusti Mahmud Buang SE, Ketua KPU Sekadau kepada awak media disela pelaksanaan verifikasi tersebut.
Empat Parpol tersebut adalah Gerindra, Nasdem, PPP dan PKPI. Pihak KPU melakukan pembagian tim untuk mempercepat proses verifikasi.
Ketua DPC Partai Gerindra Sekadau, Handi mengatakan, Parpolnya siap memenuhi persyaratan untuk mengikuti pemilu. Termasuk mempersiapkan kebutuhan untuk verifikasi.
“Untuk kesiapan verifikasi ini, sudah kita persiapkan sejak lama. Kita akan patuhi semua aturan pelaksanaan Pemilu,” tukas Handi.
Verifikasi sendiri dimulai pukul 10.00 WIB. Selain dari KPU, verifikasi juga disaksikan jajaran Panwaslu. Saat ini verifikasi faktual masih berlangsung.
Berita diatas adalah berita yang telah ditayangkan sebelumnya di Sekadau News
Editor: Yakop