SEKADAU HILIR, SEKADAU.COM - Rona bahagia tampak jelas dari wajah Elis Suhendra (20 tahun), saat dijumpai awak media di kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata, di kompleks perkantoran Bupati Sekadau, Senin pagi (23/10).
Anak petani asal Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman ini, terpilih mewakili Kabupaten Sekadau mengikuti Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2017 di Sawahlunto, Sumatera Barat, Nopember mendatang.
“Sangat bangga, karena dalam kesempatan ini, kita bisa tampil di kegiatan tingkat nasional,” ujar Elis saat berbincang dengan awak media di ruang Kepala Bidang Pemuda, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Sekadau, kemarin.
Elis yang baru saja menyelesaikan pendidikan di Fisipol Untan itu, tak menyangka bisa terpilih mewakili Sekadau. Apalagi anak pertama pasangan Arif Mote dan Mariana Nina itu berasal dari keluarga sederhana.
“Bapak dan ibu petani ladang. Tiap hari juga noreh karet,” sambungnya.
Elis terpilih berangkat ke Sawahlunto setelah menjalani proses seleksi di tiap kabupaten. Ia kemudian dikumpulkan bersama 14 perwakilan Kablar yang akan berangkat ke JPI tersebut pada 14 Nopember 2017 mendatang.
Di JPI, Elis akan mengikuti kirab budaya. Ia pun berencana menampilkan kesenian khas masyarakat Dayak Sekadau.
“Untuk persiapan, lebih ke hal teknis. Seperti mencari pakaian adat, mencari referensi kebudayaan dan yang tak kalah penting, mempersiapkan fisik,” tandas Elis.
Kepala Bidang Kepemudaan, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Sekadau, Idin A Ma Pd mengatakan, sebelum diberangkatkan, Elis diseleksi di tingkat kabupaten.
Proses seleksi dilakukan tanggal 16 dan 17 Oktober 2017 dengan sistem sampling pemuda. “Hasilnya baik, makanya kita kirim,” ujar Idin.
Idin mengakui, untuk memberangkatkan Elis, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Terlebih Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata adalah dinas baru yang semua fasilitasnya masih sangat terbatas.
“Tapi kita bersyukur, walau pun keterbatasan dana, kita bisa memberangkatkan Elis,” tegasnya.
Idin bertekad untuk terus mengembangkan dan memperhatikan pengembangan kepemudaaan di Sekadau.
Ia pun bertekad untuk mengirimkan wakil ke Jambore tahun depan dengan persiapan yang lebih matang.
Menurut Idin, salah satu yang perlu pembenahan, masih banyak pemuda yang ogah mengikuti kegiatan seperti itu.
Karenanya, ia berharap kedepan lebih banyak lagi pemuda yang mendaftarkan diri sebagai calon peserta.
“Harapan kita, kedepannya bukan hanya jambore. Tapi kita juga bisa mengirimkan perwakilan pemuda untuk mengiktui kegiatan Pemuda Pelopor atau kegiatan kepemudaan lainnya,” pungkas Idin.
Penulis: Mus
Editor: Yakop
Anak petani asal Desa Rirang Jati, Kecamatan Nanga Taman ini, terpilih mewakili Kabupaten Sekadau mengikuti Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2017 di Sawahlunto, Sumatera Barat, Nopember mendatang.
“Sangat bangga, karena dalam kesempatan ini, kita bisa tampil di kegiatan tingkat nasional,” ujar Elis saat berbincang dengan awak media di ruang Kepala Bidang Pemuda, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Sekadau, kemarin.
Elis yang baru saja menyelesaikan pendidikan di Fisipol Untan itu, tak menyangka bisa terpilih mewakili Sekadau. Apalagi anak pertama pasangan Arif Mote dan Mariana Nina itu berasal dari keluarga sederhana.
“Bapak dan ibu petani ladang. Tiap hari juga noreh karet,” sambungnya.
Elis terpilih berangkat ke Sawahlunto setelah menjalani proses seleksi di tiap kabupaten. Ia kemudian dikumpulkan bersama 14 perwakilan Kablar yang akan berangkat ke JPI tersebut pada 14 Nopember 2017 mendatang.
Di JPI, Elis akan mengikuti kirab budaya. Ia pun berencana menampilkan kesenian khas masyarakat Dayak Sekadau.
“Untuk persiapan, lebih ke hal teknis. Seperti mencari pakaian adat, mencari referensi kebudayaan dan yang tak kalah penting, mempersiapkan fisik,” tandas Elis.
Kepala Bidang Kepemudaan, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Sekadau, Idin A Ma Pd mengatakan, sebelum diberangkatkan, Elis diseleksi di tingkat kabupaten.
Proses seleksi dilakukan tanggal 16 dan 17 Oktober 2017 dengan sistem sampling pemuda. “Hasilnya baik, makanya kita kirim,” ujar Idin.
Idin mengakui, untuk memberangkatkan Elis, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Terlebih Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata adalah dinas baru yang semua fasilitasnya masih sangat terbatas.
“Tapi kita bersyukur, walau pun keterbatasan dana, kita bisa memberangkatkan Elis,” tegasnya.
Idin bertekad untuk terus mengembangkan dan memperhatikan pengembangan kepemudaaan di Sekadau.
Ia pun bertekad untuk mengirimkan wakil ke Jambore tahun depan dengan persiapan yang lebih matang.
Menurut Idin, salah satu yang perlu pembenahan, masih banyak pemuda yang ogah mengikuti kegiatan seperti itu.
Karenanya, ia berharap kedepan lebih banyak lagi pemuda yang mendaftarkan diri sebagai calon peserta.
“Harapan kita, kedepannya bukan hanya jambore. Tapi kita juga bisa mengirimkan perwakilan pemuda untuk mengiktui kegiatan Pemuda Pelopor atau kegiatan kepemudaan lainnya,” pungkas Idin.
Penulis: Mus
Editor: Yakop